Minggu, 30 Juli 2017

Bolehkah Makan Cumi? Ini Jawabannya!

Bolehkah Makan Cumi – Di masa kehamilannya , seorang wanita memang sangat rentan terkena problem kesehatan akhir perubahan kondisi tubuhnya. Kebutuhan nutrisi yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia kandungan misalnya , harus disiasati dengan asupan makanan yang baik dengan gizi seimbang.

Seperti diketahui bahwa yang terjadi di masyarakat kita , permasalahan selama masa kehamilan utamanya memang lebih berfokus pada konsumsi makanan. Konsumsi makanan , baik dalam jumlah , jenis , maupun kelengkapan gizi menjadi hal vital dalam menjaga kesehatan janin dan sang ibu.

Untuk memperlihatkan kualitas kesehatan kehamilan yang lebih baik diharapkan asupan nutrisi tinggi setiap hari. Tidak hanya itu saja , aktivitas dari ibu hamil harus dibatasi untuk menjaga kesehatan janin. Berbicara mengenai makanan ibu hamil , kini banyak mitos-mitos dan fakta seputar makanan untuk ibu hamil. Terkadang seorang ibu hamil tidak memperdulikan asupan nutrisi dengan mengkonsumsi makanan yang dilarang bagi ibu hamil , dan hasilnya tidak baik untuk kesehatan janin.

Bolehkah  Makan Cumi

Bolehkah Makan Cumi

Salah satu jenis makanan yang dilarang dikonsumsi pada masa hamil misalnya yaitu cumi cumi. Konsumsi cumi selama hamil kini memang banyak diperdebatkan alasannya yaitu di satu sisi beliau dapat memberi banyak manfaat , sementara di sisi lainnya beliau dapat menyebabkan problem pada pertumbuhan janin.

Cumi-cumi memiliki kandungan omega 3 tinggi. Kandungan ini sangat bermanfaat dalam memacu pertumbuhan otak janin sehingga beliau akan cerdas semenjak dalam kandungan. Akan tetapi manfaat tersebut ternyata tidak sebanding dengan efek yang akan diterima oleh ibu hamil yang mengkonsumsinya. Dua alasan utama tidak dibolehkannya ibu hamil makan cumi yaitu alasannya yaitu kandungan merkuri dan kandungan bakterinya.

Terdapat Kandungan Merkuri

Kita tahu bahwa merkuri tidak boleh dikonsumsi insan dalam jumlah banyak ataupun sedikit. Merkuri merupakan satu zat kimia yang tidak bisa dicerna oleh badan secara maksimal. Dampak buruk dari merkuri di dalam badan bisa menghambat perkembangan janin. Jika terlalu banyak mengkonsumsi cumi , maka merkuri bisa mengalir dalam darah si ibu dan membuat perkembangan janin tidak sempurna. Bahkan hal ini bisa menimbulkan bayi lahir cacat dan seringkali mengalami down syndrome.

Cumi-Cumi Sangat Rentan Terkena Bakteri

Cumi cumi juga sangat rentan terhadap basil jahat yakni Vibrio Parahemolyticus dan basil Salmonella. Pertanyaan bolehkah ibu hamil makan cumi ternyata semakin terang terlihat dengan pernyataan satu ini dimana dua basil tersebut bisa menyebabkan terjadinya peradangan pada otak dan menghambat perkembangan janin. Tidak hanya cumi-cumi saja , beberapa makanan laut menyerupai ikan tuna , ikan kakap , dan ikan sarden yaitu jenis makanan yang wajib dihindari bagi ibu hamil.

Makanan Pengganti Cumi untuk

Banyak ibu hamil merasa kurang puas alasannya yaitu tidak bisa menikmati makanan laut menyerupai cumi selama masa kehamilan. Kandungan penting yang terlewatkan begitu saja dari makanan laut bisa digantikan dengan beberapa jenis makanan lain yang memiliki fungsi sama. Di antaranya yaitu ikan salmon dan kacang-kacangan.

Ikan salmon merupakan ikan air tawar yang memiliki protein tinggi , omega 3 , dan rendah lemak dimana sangat dibutuhkan bagi ibu hamil beserta calon janin cerdasnya. Serupa dengan ikan salmon , kacang-kacangan pun bisa menjadi opsi pengganti konsumsi cumi selama kehamilan.

Pada hasilnya pertanyaan bolehkah ibu hamil makan cumi sudah terjawab. Yang perlu diingat , Anda tetap dapat mengkonsumsi cumi , hanya saja usahakan hanya makan sedikit saja sebagai obat kepingin. Selebihnya , silakan konsumsi makanan-makanan yang lebih baik dan tidak memiliki risiko untuk kesehatan kehamilan Anda. Salam!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar