Senin, 31 Juli 2017

Kulit Gatal Saat Hamil Penyebab dan 6 Cara Mengatasinya

Perubahan besar yang terjadi dalam fisiologi badan ibu hamil mendorong timbulnya beragam keluhan kehamilan. Salah satu yang paling sering dialami misalnya yakni timbulnya rasa gatal di seluruh episode badan , terutama episode kulit perut dan payudara. Kulit gatal ketika hamil ini tentu merupakan duduk perkara yang bila tidak diatasi akan menyebabkan ketidaknyamanan para ibu dalam menjalani masa-masa kehamilannya. Namun , menyerupai apa sebenarnya penyebab yang menyebabkan hadirnya duduk perkara ini , bagaimana cara mengatasi kulit gatal ketika hamil dan penanganannya , terutama bila rasa gatal yang timbul sangat parah sehingga menyebabkan ruam? Berikut di artikel ini ibu-hamil.web.id akan mengulas isu lengkapnya untuk Anda.

Kulit Gatal Saat Hamil

Gatal kulit yang dialami para ibu hamil sejatinya merupakan hal yang wajar dan tidak membahayakan. Secara umum , keluhan ini akan hilang dengan sendirinya pada beberapa hari setelah melahirkan.

Kulit Gatal Saat Hamil

Kulit gatal ketika hamil dapat disebabkan oleh 3 hal , yaitu kulit kering , stretchmark , dan PUPPs. Ketiga penyebab tersebut memiliki tingkat kegatalan yang berbeda-beda. Pada PUPPs misalnya , gatal di kulit mampu menyebabkan ruam merah yang panas. Secara lebih terperinci , mengenai PUPPs dapat Anda baca di sini.

Adapun untuk mengatasi kulit gatal ketika hamil yang disebabkan ketiga hal tersebut , ada beberapa tips aman yang mungkin dapat Anda coba. Beberapa tips ini mungkin tergolong jadul , namun beberapa tips lainnya mampu Anda coba sendiri dan buktikan keampuhannya.

1. Perbanyak Konsumsi Sayur , Buah , dan Air Putih

Hal yang pertama yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi duduk perkara kulit gatal ketika hamil yakni dengan memperbaiki jumlah dan jenis makanan yang Anda konsumsi setiap harinya. Makanan sangat menghipnotis bagaimana kinerja kelenjar keringat dalam menjaga kelembaban kulit yang sering gatal dan kering. Oleh karena itu , makanlah lebih banyak sayur , buah , dan air putih. Makanan-makanan tersebut dapat menjaga kelenjar keringat semoga dapat bekerja secara optimal.


2. Gunakan Lotion Pelembab

Kinerja kelenjar keringat dalam mempertahankan kelembaban kulit yang sering menjadi kering ketika hamil dapat pula dibantu dengan memperlihatkan lotion pelembab. Usahakan untuk menggunakan lotion yang tidak mengandung materi pewangi , misalnya menyerupai calamine lotion sehingga lebih aman bagi janin.

Pemberian lotion pelembab dapat dilakukan sehabis mandi pagi atau sore. Khususnya episode kulit yang sering gatal menyerupai perut dan payudara , derma lotion ini dapat dilakukan kapan saja setiap kali rasa gatal mulai muncul kembali.

Selain menggunakan lotion pelembab , Anda juga dapat memanfaatkan minyak kelapa dalam bentuk Virgin Coconut Oil (VCO) untuk mengatasi kulit gatal ketika hamil. Minyak ini disebut lebih ampuh dibandingkan lotion pelembab , mengingat ia juga dapat membantu mencegah iritasi terutama bila Anda sering garuk-garuk.

3. Mandi Air Dingin

Saat hamil , sebisa mungkin hindarilah mandi menggunakan air hangat , terutama bila Anda mengalami duduk perkara kulit gatal. Mandi air hangat mampu membuat kulit semakin kering dan rasa gatal timbul semakin parah. Sebaliknya , ketika merasa gatal , Anda justru disarankan mandi dengan air dingin. Mandi air cuek membuat kelenjar keringat tertutup dan mencegah keluarnya minyak di kulit secara berlebih.

4. Gunakan Pakaian yang Tepat

Jenis materi dan ukuran pakaian yang Anda kenakan akan menghipnotis suhu kulit badan Anda. Oleh karena itu perhatikan pakaian hamil yang Anda gunakan. Pilihlah pakaian hamil yang longgar dari materi katun yang mudah menyerap keringat. Pakaian semacam ini juga efektif untuk meminimalkan gerah ketika hamil.

5. Hindari Terik Matahari

Terik matahari pribadi dapat memperparah rasa gatal di kulit Anda. Oleh karena itu , usahakan untuk tidak keluar rumah ketika siang hari. Namun bila terpaksa , sebelum keluar Anda dapat mengoleskan VCO atau lotion pelembab untuk menghindari produksi keringat berlebih.

6. Hindari Kipas Angin

Kipas angin yang diarahkan terus menerus ke kulit badan juga dapat memperparah rasa gatal di kulit ketika hamil. Angin dari kipas akan mengangkut partikel-partikel air di kulit sehingga mampu menyebabkan kulit kering dan menyebabkan rasa gatal.

Nah , demikian pemaparan mengenai penyebab serta beberapa tips mengatasi kulit gatal ketika hamil. Setelah melaksanakan tips-tips tersebut , Anda dapat mencicipi tips mana yang paling cocok dengan jenis kulit Anda. Adapun bila tidak ada perubahan , ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter untuk menerima penanganan lanjut terhadap duduk perkara kulit gatal ketika hamil yang Anda alami. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar