Rabu, 16 Agustus 2017

Aspirin untuk Ini Bahayanya!

Aspirin yaitu salah satu obat penghilang rasa sakit yang dikenal cukup lama oleh umat manusia. Harganya yang murah dan mudah didapat membuat aspirin sering digunakan untuk meringankan sakit gigi , sakit kepala , dan demam. Namun , selama kehamilan dan menyusui , Anda disarankan untuk menghindari obat yang satu ini. Aspirin untuk ibu hamil cukup berisiko menjadikan banyak sekali persoalan pada janin. Apa saja persoalan yang bisa ditimbulkan tanggapan konsumsi aspirin selama kehamilan? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Aspirin untuk

Aspirin untuk

Masalah-masalah keamanan yang terkait dengan konsumsi aspirin dan kehamilan telah menjadi perhatian serius bagi banyak wanita hamil. Penyedia layanan kesehatan mungkin akan menyarankan Anda tidak menggunakan aspirin atau obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID) lainnya selama kehamilan. Kendati begitu ,  beberapa alasan mungkin bisa membuat dokter Anda konsumsi aspirin dengan dosis sangat rendah.

Konsumsi aspirin selama kehamilan tanpa aturan , secara umum , dapat menjadikan beberapa risiko timbulnya persoalan sebagai berikut:
  1. Menyebabkan perdarahan alasannya yaitu aspirin yaitu anti-koagulan yang mengganggu kemampuan trombosit dalam menggumpalkan darah Anda.
  2. Meningkatkan risiko solusio plasenta , kondisi di mana plasenta menarik diri dari sisi rahim. Solusio plasenta menurunkan jumlah nutrisi yang diberikan kepada janin , meningkatkan risiko perdarahan , dan dapat menyebabkan keguguran. Jika Anda didiagnosis menderita solusio plasenta , penyedia layanan kesehatan Anda biasanya akan meminta Anda istirahat cukup dengan pengawasan ketat , mengingat kondisi ini bisa menjadi persoalan yang sangat serius.   
  3. Mempengaruhi pertumbuhan bayi Anda. Beberapa penelitian telah mengambarkan hal ini. Berat tubuh bayi dikala lahir rendah pada para penggunaan aspirin untuk ibu hamil.
  4. Meningkatkan risiko persoalan paru-paru untuk bayi. Aspirin dapat menyebabkan turunnya produksi hormon prostaglandin pada bayi. Penurunan dini prostaglandin dapat menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru bayi , sehingga membuat janin mengalami persoalan pernapasan di kemudian hari.

Konsumsi aspirin selama kehamilan memang menyampaikan risiko yang cukup mengerikan. Oleh alasannya yaitu itu , aspirin untuk ibu hamil sebaiknya dihindari. Selain itu , hindari pula obat dengan bahan-bahan salisilat , asam asetilsalisilat , dan ibuprofen. Daripada mengkonsumsi obat-obat tersebut , sebuah acetaminophen atau paracetamol mungkin yaitu alternatif yang aman untuk sakit yang Anda derita.

Nah , itulah pembahasan mengenai banyak sekali risiko konsumsi aspirin untuk ibu hamil. Semoga bisa menjadi peringatan dan pelajaran bagi Anda untuk menjaga kehamilan tetap sehat dan tanpa risiko. Bicaralah dengan dokter Anda untuk mengetahui lebih lanjut wacana hal ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar