Nah berikut ini kita akan membahas apa bergotong-royong bayi sungsang , apa yang menjadi penyebabnya , bagaimana mengetahui bayi sungsang , dan pertanyaan-pertanyaan lain seputar bayi sungsang.
Apa Bayi Sungsang Itu?
Bayi sungsang ialah bayi yang posisi letaknya di dalam rahim mengalami kelainan yaitu posisi kepala ada di atas , sedangkan kakinya ada di bawah. Padahal untuk dapat melahirkan secara normal , posisi kepala haruslah ada di bawah.Apa yang Menyebabkan Bayi Sungsang Itu?
Bayi sungsang dapat disebabkan sedikitnya oleh 3 hal yaitu ukuran janin lebih kecil dari ruangan rahim ibu , bentuk rahim ibu tidak normal , dan kehamilan bayi kembar.Penyebab pertama yang dapat menjadikan bayi sungsang ialah ukuran janin yang lebih kecil dari ruangan di rahim ibu. Ketidaksesuaian ini menyebabkan janin akan mudah dan dengan bebas berputar dalam rahim ibu. Jika kondisi ini terjadi pada trimester 3 atau sekitar usia kehamilan 7 bulan – 9 bulan , maka besar kemungkinan janin tersebut ada dalam posisi sungsang.
Penyebab kedua adalah bentuk rahim ibu yang tidak normal. Yang dimaksud dengan tidak normal meliputi air ketuban yang terlalu banyak , adanya tumor atau mioma di dalam rahim , bayi sungsang dan terilit tali pusar , posisi plasenta yang berada di bawah sehingga menutupi jalan lahir , kepala bayi terlalu besar , atau karena multiparitas.
Penyebab ketiga adalah bayi kembar. Kehamilan dengan bayi kembar memiliki resiko sungsang yang semakin besar pada salah satu janinnya. Hal ini disebabkan oleh janin yang kepalanya berputar ke bawah lebih dulu akan membuat rongga panggul ibu sulit dilalui janin kembarannya , sehingga posisi kembarannya menjadi sulit berputar.
Bagaimana Mengetahui Bayi Sungsang?
Untuk mengetahui posisi bayi sungsang atau tidak , Anda bisa melaksanakan pemeriksaan ke dokter kandungan. Pemeriksaan sungsang atau tidaknya posisi bayi gres dapat dilakukan pada trimester kedua. Pemeriksaan dapat menggunakan pemberian alat USG (ultrasonografi) atau secara manual. Pada pemeriksaan secara manual , dokter akan meraba adegan luar perut ibu dengan indikator bila adegan yang paling keras dan besar (dianggap kepala bayi) berada di atas , maka bayi diduga ada dalam posisi sungsang.Bisakah Posisi Bayi Sungsang Diubah?
Banyak ibu hamil yang mengandung bayi sungsang bertanya , apakah bisa posisi bayi sungsang diubah kembali menjadi normal? Jawabannya ialah bisa , karena apabila posisi sungsang janin telah terlihat pada usia kehamilan 7 hingga 8 bulan , ada kemungkinan dilakukan koreksi untuk mengubah posisi janin , yaitu dengan melaksanakan posisi bersujud , 5 hingga 10 menit sebanyak 2 kali sehari. Bila posisi tersebut dilakukan dengan baik dan teratur , maka potensi posisi bayi yang sungsang akan kembali ke posisi normalnya akan semakin besar.Posisi bersujud tidak berbahaya bagi ibu hamil , karena secara alamiah menawarkan ruang pada bayi untuk kembali ke posisi normal , meskipun posisi ini dapat membuat ibu hamil merasa sesak dan tidak nyaman kalau dilakukan terlalu lama. Karenanya apabila melaksanakan hal ini sebaiknya hentikan dulu kalau ibu hamil mulai merasa sesak , dan dapat dilanjutkan lain waktu.
Selain metode tersebut , dokter juga bisa melaksanakan koreksi dari luar , yaitu dengan memutar janin hingga ke posisi yang semestinya. Untuk melaksanakan tindakan tersebut , ada beberapa kondisi yang dipersyaratkan , yaitu tidak ada lilitan tali sentra pada bayi , tidak ada kondisi hidrosefalus , plasenta previa , mioma , ukuran bayi tidak lebih besar dari panggul ibu.
Tindakan koreksi luar tersebut sebaiknya dilakukan setelah kehamilan memasuki usia 34 ahad (8 bulan). Namun , ketika ini tindakan tersebut jarang dilakukan karena selain membuat ibu merasa sakit , juga berbahaya pada janin apabila dilakukan secara terpaksa.
Apakah Bahaya Jika Melahirkan Bayi Sungsang dengan Cara Normal?
Pada persalinan sungsang , dimana posisi pantat bayi keluar terlebih dahulu , waktu yang tersedia untuk bayi hingga keseluruhan badan dan kepalanya keluar ialah 8 menit. Hanya selama 8 menit itulah kapasitas oksigen yang dimiliki bayi , dan lebih dari waktu tersebut dikhawatirkan bayi akan mengalami kekurangan oksigen sehingga dapat menyebabkan kematian.Selain itu , persalinan sungsang yang dilakukan secara normal juga dapat menyebabkan pendarahan otak pada bayi. Proses kelahiran tersebut juga akan sangat berat bagi si ibu , karena membutuhkan tenaga yang amat besar untuk dapat mengeluarkan bayinya secara keseluruhan. Apabila si ibu tidak bisa , maka jadinya bisa fatal , yaitu bayi bisa terjepit di jalan lahir.
Meski melahirkan bayi sungsang secara normal terkesan berisiko sebagaimana disebutkan di atas , namun untuk beberapa kasus , kelahiran normal masih dapat dilakukan apabila memenuhi syarat berikut:
a. Ukuran bayi kecil dengan bobot tidak lebih dari 3 ,5 kg
b. Bukan kehamilan pertama
c. Posisi kepala janin normal yaitu menundunk atau menghadap ke bawah
d. Panggul ibu cukup luas untuk ukuran bayi
e. Bayi tidak dalam kondisi terlilit tali pusar.
Nah , demikianlah pembahasan mengenai bayi sungsang. Semoga dapat menjadi materi rujukan bagi Anda , para ibu hamil yang kini tengah menantikan kehadiran calon buah hati. Dan biar kita semua terhindar dari kelainan bayi sungsang ini. Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar