Selasa, 08 Agustus 2017

Bahaya Berhubungan dikala Hamil Muda Posisi Aman dan Hukumnya Menurut Islam

Saat ini , banyak suami merasa khawatir melaksanakan kekerabatan tubuh ketika istrinya itu tengah hamil muda. Mereka beranggapan kalau berhubungan ketika hamil muda sangat berisiko dan mampu menyebabkan istrinya mengalami keguguran. Namun , tepatkah kekhawatiran ini secara medis? Benarkah berafiliasi tubuh ketika hamil muda mampu menjadikan duduk perkara bagi janin? Seperti apa hukum islam memandang kekerabatan ketika hamil muda? Untuk lebih jelasnya mengenai duduk perkara ini , simak pemaparan yang sengaja kami buat berikut!

Berhubungan Badan ketika Hamil Muda

Meski mitos mengenai ancaman berhubungan tubuh ketika hamil muda terdengar santer di masyarakat , namun kita rupanya tak perlu risau. Pasalnya , secara medis berafiliasi tubuh ketika hamil muda ternyata justru dianjurkan. Hal ini tak lain sebab aktivitas ini dapat memberi 3 keuntungan , yaitu akan membuat Anda dan pasangan merasa bahagia menjalani masa kehamilan , membantu memperabukan kalori dalam diet kehamilan Anda , serta melipur rasa sakit dan ketidaknyamanan semasa kehamilan.

Bahaya Berhubungan ketika Hamil Muda , Posisi Aman , dan Hukumnya Menurut Islam

Selain menunjukkan 3 keuntungan di atas , berafiliasi tubuh ketika hamil muda ternyata juga dapat menjadi salah satu terapi bagi Anda yang mengalami susah tidur di malam hari.  Berhubungan tubuh ketika hamil akan membantu Anda untuk lebih rileks dalam menerima tidur dengan kualitas yang lebih baik.

1. Berhubungan Badan ketika Hamil Muda menurut Islam

Berdasarkan hukum Islam , berafiliasi tubuh ketika hamil muda rupanya juga tidak dilarang. Seorang suami hanya dilarang mencampuri istrinya kalau ia tengah dalam masa haidh , nifas , atau ihram. Suami berhak mencampuri istrinya yang tengah hamil selama tidak menjadikan ancaman , tidak memberatkan , dan tidak membuat istri merasa tersiksa.

2. Bahaya Berhubungan Badan ketika Hamil Muda

Meski secara medis dan berdasarkan hukum Islam berafiliasi ketika hamil tidak dilarang , namun bukan berarti bahwa Anda dan pasangan mampu melaksanakan aktivitas ini secara asal dan sembarangan. Anda perlu memperhatikan bagaimana posisi berafiliasi yang baik , waktu berafiliasi yang sempurna , serta kondisi-kondisi yang mewajibkan Anda untuk tidak melaksanakan aktivitas ini terlalu rutin.


3. Posisi Berhubungan yang Tepat

Terkait dengan posisi berafiliasi ketika hamil muda , Anda sebaiknya tidak menggunakan posisi terlentang atau posisi yang menjadikan terjadinya penitikberatan di pembuluh darah perut ibu hamil.

Posisi terlentang selain mampu mengganggu pemikiran darah ke janin. Ia juga dapat membuat dada menjadi terasa sesak , sehingga mampu membahayakan keselamatan janin , dan kenyamanan ibu hamil.

Anda sebaiknya memilih beberapa posisi berafiliasi yang dianjurkan misalnya posisi miring , duduk , membelakangi , istri di atas , atau posisi menungging biar janin tetap aman di dalam rahim ibunya.

4. Waktu Berhubungan yang Tepat

Terkait dengan waktu , Anda bekerjsama mampu melaksanakan aktivitas ini kapan saja. Hanya saja yang perlu diperhatikan dalam hal ini ialah kondisi kesehatan istri.  Pastikan istri Anda ada dalam keadaan sehat , tidak sedang lelah , dan sedang mood melakukannya. Selain itu , kami juga menganjurkan Anda melaksanakan aktivitas ini di pagi hari.

5. Bahaya Berhubungan ketika Hamil Muda

Ada beberapa kondisi yang membuat Anda sebaiknya menghindari berafiliasi ketika hamil muda. Kondisi-kondisi ini akan sangat riskan dan mampu menjadikan duduk perkara pada kehamilan dan janin kalau Anda tetap memaksa melaksanakan kekerabatan ketika hamil. Kondisi tersebut antara lain:
  1. Istri tidak memiliki riwayat perdarahan selama kehamilan.
  2. Kehamilan tidak mengalami plasenta previa atau ari-ari tidak menutup jalan lahir.
  3. Tidak memiliki risiko kelahiran prematur.
  4. Tidak memiliki riwayat keguguran secara berulang.
  5. Bukan merupakan kehamilan ganda (kembar).
  6. Tidak memiliki riwayat penyakit kelamin.

6. Keluar Darah dan Kontraksi setelah Berhubungan

Pada beberapa kondisi , berhubungan ketika hamil muda mampu membuat Anda mengalami pendarahan ringan sehingga beberapa flek darah keluar dari vag1na Anda. Kondisi ini dimungkinkan kalau suami memasukan “pisang”nya terlalu dalam dan kalau Anda mengalami hal ini , janganlah panik dan gugup. Periksakan segera pada dokter untuk meminimalkan risiko terjadinya masalah.

Selain itu , 0rgasme yang terjadi pada istri juga mampu memicu terjadinya kontraksi ringan. Kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan. Janin Anda dilindungi oleh selaput yang tebal. Kontraksi tak akan menjadikan duduk perkara asalkan ia tidak terjadi terlalu sering dan Anda tidak melaksanakan kekerabatan dengan pasangan Anda dalam frekuensi yang rapat.

Nah , itulah beberapa hal terkait berhubungan ketika hamil muda. Semoga artikel ini mampu membantu Anda dan kalau ada pertanyaan seputar duduk perkara ini , silakan kolom komentar di bawah untuk berkomunikasi dengan kami. Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar